Legenda Martin Luther Pemimpin Reformasi Protestan


Martin Luther

Legenda Martin Luther, lahir pada 10 November 1483 di Eisleben, Jerman, adalah seorang teolog dan biarawan yang menjadi pemimpin utama Reformasi Protestan. Luther dikenal karena kritiknya terhadap Gereja Katolik dan perannya dalam mendirikan gereja-gereja Protestan. Karyanya yang paling terkenal, 95 Tesis, memicu perubahan besar dalam agama Kristen dan sejarah Eropa.

Kehidupan Awal dan Pendidikan

Luther dibesarkan dalam keluarga kelas menengah di Jerman. Ayahnya, Hans Luther, ingin Martin menjadi pengacara dan mengirimnya ke Universitas Erfurt pada tahun 1501. Namun, setelah mengalami badai petir yang dahsyat pada tahun 1505, Luther berjanji kepada St. Anna bahwa ia akan menjadi biarawan jika selamat. Ia kemudian bergabung dengan biara Augustinian di Erfurt.

Kehidupan Biarawan dan Teologi

Sebagai biarawan, Luther sangat taat dan tekun dalam doa, puasa, dan studi. Namun, ia juga mengalami krisis spiritual yang mendalam. Luther mulai meragukan ajaran Gereja Katolik tentang penebusan dosa, terutama praktik penjualan indulgensi, yang ia anggap sebagai penyalahgunaan kekuasaan gereja. Ia mulai mengembangkan pandangan teologisnya sendiri, yang menekankan bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui iman, bukan melalui perbuatan baik atau pembelian indulgensi.

95 Tesis dan Awal Reformasi

Pada 31 Oktober 1517, Luther menempelkan 95 Tesis di pintu Gereja Kastil di Wittenberg. Tesis-tesis ini mengkritik berbagai aspek Gereja Katolik, terutama penjualan indulgensi. Luther mengirim salinan 95 Tesis kepada berbagai pemimpin gereja dan sekuler, yang dengan cepat menyebar berkat pencetakan massal.

Konflik dengan Gereja Katolik

Reaksi Gereja Katolik terhadap Luther sangat keras. Pada tahun 1520, Paus Leo X mengeluarkan bulla kepausan yang mengecam Luther dan mengancam ekskomunikasi jika ia tidak menarik kembali ajarannya. Luther menolak dan malah membakar bulla tersebut di depan umum. Pada tahun 1521, ia dipanggil untuk hadir di Diet of Worms, sebuah dewan kekaisaran yang diadakan oleh Kaisar Charles V. Di sana, Luther menolak untuk menarik kembali ajarannya, dan sebagai akibatnya, ia dinyatakan sebagai buronan.

Terjemahan Alkitab dan Pengaruh

Setelah Diet of Worms, Luther bersembunyi di Kastil Wartburg dengan bantuan pangeran Frederick yang Bijaksana. Selama masa ini, Luther menerjemahkan Perjanjian Baru dari bahasa Yunani ke dalam bahasa Jerman, membuat Alkitab lebih mudah diakses oleh orang awam. Karya ini memiliki dampak besar terhadap perkembangan bahasa Jerman dan literasi di Eropa.

Perkembangan Reformasi

Reformasi yang dimulai oleh Luther menyebar dengan cepat ke seluruh Jerman dan Eropa. Banyak pangeran Jerman mendukung gerakan ini, baik karena alasan teologis maupun politik. Reformasi Protestan juga memicu perang dan konflik, termasuk Perang Petani Jerman (1524-1525) dan Perang Schmalkaldic (1546-1547).

Kehidupan Pribadi dan Akhir Kehidupan

Pada tahun 1525, Luther menikahi Katharina von Bora, seorang mantan biarawati, dan mereka memiliki enam anak. Luther terus menulis dan mengajar hingga akhir hayatnya. Ia meninggal pada 18 Februari 1546 di Eisleben, tempat kelahirannya.

Martin Luther adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Kristen dan Eropa. Dengan keberanian dan keyakinannya, ia menantang otoritas Gereja Katolik dan memicu gerakan Reformasi Protestan yang mengubah wajah agama dan politik Eropa. Ajaran-ajarannya tentang keselamatan melalui iman, pentingnya Alkitab sebagai otoritas tertinggi, dan kritik terhadap praktik-praktik gereja yang korup tetap menjadi landasan bagi banyak denominasi Protestan hingga hari ini.

Scroll to Top